Pages

Kamis, 20 September 2012

Mengakali Hardisk Yang Bad Sector Tanpa Repair menggunakan Hiren's BootCD

Hardisk bad sektor memang menjadi masalah umum pada hardisk yang menggunakan platter atau piringan, menggunakan konstruksi mekanik yang rentan terhadap kerusakan seperti suhu, guncangan, dsb. Salah satu kerusakan yang sering dialami adalah bad sector yang dapat menyebabkan proses baca tulis data ke hardisk menjadi terganggu bahkan sampai gagal. Banyak tool untuk recovery bad sector, namun dalam kondisi bad sektor yang sudah parah itu memakan proses yang sangat-sangat lama menyampai hitungan hari dan tool-tool untuk perbaikan bad sector pun tidak gratis. Nah, solusi yang tepat adalah tetap bisa menggunakan hardisk tersebut, yaitu dengan mengabaikan area hardisk yang bad sector dan hanya menggunakan sector-sector yang bagus. disini hardisk dengan kondisi yang sudah cukup parah dengan kegagalan hardisk (imminent failure) yang telah dideteksi SMART pada hardisk dengan 2000 lebih bad sector, namun tetap bisa digunakan tanpa gangguan dengan cara ini, berikut langkahnya.

Kondisi:
  1. Hardisk dengan kapasitas 250GB, kapasistas sesungguhnya sekitar ~230GB
  2. Masih terdeteksi(tidak rusak secara hardware) dan masih dapat digunakan namun terdapat bad sector yang menyebar atau sporadis, namun memiliki jangkauan.
  3. Kondis awal sistem operasi berjalan sangat-sangat lambat karena file-file sistem operasi diinstall atau berada tepat pada posisi bad sector, sehingga kecepatan baca dan tulis hard disk sangat lambat.
Yang dibutuhkan:
  1. Tentu saja Hiren’s BootCD, tool-tool yang digunakan semuanya ada didalamnya, disini yang digunakan versi 11.0, untuk mendownload silahkan menuju Link1. Untuk versi terbarunya silahkan menuju Link2.
  2. Siapkan Hiren’s BootCD yang telah diburning ke CD

Langkah yang dilakukan
  1. Membackup data penting ke penyimpanan luar dengan menggunakan mini Windows XP.


    • Boot melalui CD atau flashdisk yang berisi Hiren’s BootCD.
    • Pilih mini Windows XP.
    • Jika telah masuk ke miniXP, backup atau copy seluruh data penting dan yang masih bisa diselamatkan ke penyimpana luar seperti hard disk eksternal atau flashdisk dsb, gunakan tool-tool lainnya untuk mengcopy data yang ada pada Hiren’s jika kesulitan mengcopy data pada posisi bad sector.
  1. Melakukan Write Zeros pada hardisk menggunakan Western Data Lifeguard, PARTISI dan DATA AKAN DIHAPUS SELURUHNYA.
    • Klik Start -> HBCD Menu -> Hardisk -> Western Digital Data Lifeguard Diagnostic.
    • Klik kanan hard disk -> Run Diagnostic -> Write Zeros -> Fast.
  1. Melakukan test surface atau tes permukaan hardisk menggunakan HDD Tune, untuk mengetahui posisi ok atau bad pada sector hardisk.
    • Pilih Start -> HBCD Menu -> Hardisk -> HDD Tune.
    • Pilih tab Error Scan -> Klik Start (jangan centang quick scan agar bad sector dapat ditemukan).
    • Tunggu sampai selesai, kemudian tekan print screen pada keyboard atau klik icon Copy Screen Shot to Clip Board untuk mendapatkan gambaran kondisi hardisk.
    • Buka pada program IrvanView Image Editor, Klik Start -> Programs-> IrvanView Image Editor, pilih File -> Paste atau Ctrl+v.
    • SIMPAN GAMBAR, agar dapat dilihat kembali nanti.

  1. Menghitung posisi atau range hardisk yang masih dapat digunakan dan yang tidak.
Buka dan analisa gambar hasil scan tadi. Kondisi yang bad memang hanya 2,3% namun menyebar dan menghabiskan sekitar 80-90 GB range hardisk. Pada awal dan akhir bad sector (blok warna merah) itu tidak mungkin digunakan lagi karena kemungkinan data hilang dan ketidakstabilan proses baca dan tulis data akan terjadi pada posisi itu. Sekarang bagaimana cara menghitung rangenya??? Berikut caranya.



    • Jumlah blok(yang warna hijau dan merah) keseluruhan untuk menampilkan kondisi hardisk ada 50×50 atau 2500 blok atau kotak, dan total keseluruhan kapasitas hardisk pada Position yaitu 238378MB(tergantung kapasistas hardisk), jadi untuk mendapat berapa kapasitas hardisk per 1 blok/kotak, cara menghitungnya yaitu total keseluruhan kapasitas hardisk dibagi dengan jumlah blok keseluruhan. Jadi: 238378 MB / 2500 = 95,3512MB
    • Maka untuk setiap kotak-kotak kapasitasnya 95,3512MB, walaupun sudah ditampilkan 95MB pada Legend namun agar perhitungannya tidak meleset 1kb pun maka perlu lebih presisi, dengan menghitungnya sendiri.
    • Sekarang hitung jumlah blok hijau dari posisi awal sampai posisi sebelum yang berwarna merah(posisi aman atau OK), hitung dengan baris x kolom, disini jumlah bloknya 9×50-1 = 449 blok.
    • Untuk yang kondisi bad(dari blok merah awal ke blok merah akhir) dan tidak akan dipakai atau dibuang, 18×50-17=883 blok.
    • Sisanya di bawah bad sector(hijau semua, pasti ok) yang masih aman yaitu 2500-(883+449) = 1168 blok.
    • Sekarang hitung berapa gigabyte blok-blok tersebut untuk mengetahui kapastas partisi sebenarnya yang akan dibuat partisi nanti, dengan perkalian kapasitas dalam MB/blok dengan Jumlah Blok, disini kita telah dapat kapasitas per blok adalah 95,3512MB atau sekitar ~95MB, jadi.
    • Perhitungannya.
Partisi 1 = 449 x 95,3512 MB = 42812,69 MB atau ~42,8 GB
Partisi 2 = 883 x 95,3512 MB = 84195,11 MB atau ~84,1 GB
Partisi 3 = 1168 x 95,3512 MB = 111370,20 MB atau ~111,3 GB
  1. Membuat partisi berdasarkan range-range yang telah dihitung.
    • Buka Partition Wizard Home Edition, klik Start -> HBCD Menu -> Partition, buat partisi sesuai dengan perhitungan diatas.
    • disini saya membuat 3 buah partisi semuanya tipenya: Primary, filesystem: NTFS, ukurannya diinput dengan satuan MegaByte sesuai perhitungan.
    • Sekarang ada 3 partisi selanjutnya DELETE partisi yang berisi bad sector, disini adalah partisi 2 yang kapasitasnya 84195,11 MB.
    • Kondisi terakhir hardisk adalah dengan 2 partisi yang dapat digunakan dan 1 unallocated space(bad sector).
  1. Menginstall sistem operasi pada sektor paling aman dari bad sector.
    • Selanjutnya tinggal mengganti drive letter 2 partisi yang ada, disini saya menggunakan partisi terakhir sebagai tempat menginstall sistem operasi, dan mengubah drive letter partisi terakhir dengan C: dan partis pertama dengan D.
    • Jika masih ingin membagi partisi terakhir menjadi 2 bagian juga bisa, namun ingat batasan untuk partisi Primary dalam satu hardisk adalah 4.
    • disini saya membagi dua partisi terakhir menjadi dua bagian, sehingga partisi yang ada sekarang 3 buah dan satu Unallocated.
  1. Hasilnya setelah di partisi dan diinstall Sistem Operasi.






 Selamat mencoba.


sumber : http://untukkami.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar, hujatan, atau makian tentang isi dari posting ini